Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perubahan
Fisika
Perubahan
materi ada yang tidak menghasilkan zat baru, ada pula yang menghasilkan zat
yang baru. Perubahan zat yang tidak
disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fsika. Komposisi materi
tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya
tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fsika
antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.
Perubahan
Kimia
Perhatikan, kayu yang dibakar, apakah kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandungserat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, pada proses pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh perubahan kimia. Contoh lain perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi sebelum berkarat merupakan unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. nH2O. Dengan demikian, kita dapat mendefnisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
Perhatikan, kayu yang dibakar, apakah kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandungserat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, pada proses pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh perubahan kimia. Contoh lain perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi sebelum berkarat merupakan unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. nH2O. Dengan demikian, kita dapat mendefnisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Terbentuknya zat baru.
- Terbentuknya gas
- Terbentuknya endapan.
- Terjadinya perubahan warna.
- Terjadinya perubahan suhu
Salah satu ciri perubahan kimia adalah terbentuknya zat baru.
Sebagaimana dijelaskan pada pembahasan
di atas. Selain terbentuknya zat baru, cirri perubahan kimia lainnya adalah
terbentuknya gas dan endapan. Bagaimanakah proses terbentuknya gas dan endapan tersebut? Simaklah
penjelasan berikut dengan seksama.
a.
Pembentukan Gas
Reaksi kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh reaksi kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
Reaksi kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh reaksi kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
Gas yang terbentuk dapat kamu lihat dalam wujud gelembunggelembung
kecil. Gas tersebut adalah gas hidrogen. Contoh reaksi pembentukan
gas yang lain adalah reaksi elektrolisis air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
b.
Pembentukan Endapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan. Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4) menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut.
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan. Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4) menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut.
Contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah reaksi antara timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan
natrium iodida (NaI) akan menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna kuning.
c.
Perubahan Warna
Mengapa
suatu reaksi kimia dapat menghasilkanwarna yang berbeda? Ketika s uatu reaksi
kimia berlangsung, maka akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuk zat baru yang mungkin memiliki warna yang berbeda. Contoh reaksi
kimia yang memberikan warna yang khas adalah reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4)
dengan air (H2O). Warna tembaga sufat adalah putih, apabila
ditambahkan air, warnanya berubah menjadi biru. Warna biru tersebut adalah
warna senyawa baru yang terbentuk, yaitu CuSO4.5H2O
d. Perubahan
Suhu
Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah
satu bentuk energi yang sering menyertai reaksi kimia adalah energi panas.
Dengan demikian, terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan perubahan
energi panas, atau aliran kalor dari atau ke lingkungan. Akibatnya, suhu hasil
reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat menjadi lebih rendah daripada suhu
pereaksinya. Dari penjelasan tentang perubahan fsika dan perubahan kimia di
atas, apakah kamu sudah memahami perbedaan antara perubahan fsika dengan perubahan kimia? Perbedaan perubahan fsika dengan perubahan kimia
ditunjukkan pada Tabel 3.9.
ditunjukkan pada Tabel 3.9.
0 Response to "Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia"
Post a Comment